Identitas para ulama dalam pembahasan kitab-kitab
salaf sering kali disebutkan dalam bentuk laqob (gelar/julukan). Pemberian
laqob tersebut disesuaikan dengan kapasitas, kepedulian dan tingkatan/kedudukan
seseorang pada disiplin ilmu tertentu dan laqob tersebut pada akhirnya justru
lebih dikenal daripada nama aslinya.
Untuk menelusuri suatu pendapat yang dinisbatkan
kepada salah satu ulama dan sekaligus mengklasifiksikannya dalam kategori kuat
atau lemah, sudah barang tentu harus mengetahui laqob-laqob tersebut. Selain
itu, untuk menghindari kesalah pahaman dituntut pula untuk mengetahui
laqob-laqob yang terdapat pada fan-fan lain (selain fiqh). Hal ini dikarenakan
masing-masing fan ilmu sering kali menggunakan laqob yang sama namun yang
dimaksud berbeda. Seperti gelar “As-Syaikh” menurut istilah fiqh, hadist,
mantiq maupun balaghoh mempunyai maksud yang berbeda. Oleh karena itu, berikut
ini adalah gelar-gelar (laqob) fuqoha Syafi’iah (ulama bermadzhab Syafi’i).
GELAR-GELAR ULAMA FUQOHA SYAFI’IYAH
الامام
(dalam fiqh) adalah Imam Al-haromain Abu
al-Ma’ali Abd Malik bin Abi Muhammad al-Juwaini (419-478 H). beliau menetap di
Makkah dan Madinah selama 4 tahun, oleh karena itu di beri gelar Al-haromain
yang berarti imamnya dua tanah haram. Termasuk murid-murid beliau yang masyhur
adalah al-Ghozali. Karya-karya beliau antara lain : Al-Irsyad, Al-Waroqot,
Nihayatul Mathlab, dan lain-lain.
الإمام
(dalam Ushul Fiqh dan Mantiq) : Fakhruddin
Muhammad bin Hasan bin Husain Ar-Rozi (543-606 H). dimakamkan di tanah Haroh.
Karya-karya beliau antara lain : Mafaatihul Ghoib (tafsir), Syarah al-Isyarot
dan Lubabul Isyarot (Mantiq).
الشيخ
(dalam fan fiqh) : Abu Ishaq Ibrahim bin Ali bin
Yusuf Assairozi (393-476 H). Assyairozi merupakan julukan beliau yang
dinisbatkan pada daerah Syairoz, sebuah kota besar di tanah Persia. Karya-karya
beliau antara lain : Al-Muhaddzab (fiqh), Al-Luma beserta syarahnya (Ushul
fiqh) dan lain-lain.
الشيخ
(dalam fan balaghoh) : Abu Bakar Abd Qohir bin
Abdurrahman Al-Jurjani. Beliau pencetus dan pencipta ilmu Balaghoh. Wafat pada
tahun 471 H.
شيخان
(dalam fan hadist) : Al-Imam Al-Hafidz Abu
Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim Al-Bukhori (194-256 H). dan Al-Imam
Al-hafidz Abu Husain bin Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naisaburi (174-261 H).
شيخان
(dalam fan fiqh) : An-Nawawi dan Ar-Rofi’i.
An-Nawawi dengan nama lengkap Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syarof An-Nawawi,
lahir di kota Nawa Damaskus Syiria tahun 631 H. dan wafat pada tanggal 24 Rojab
676 H. karya-karya beliau antara lain : Al-Majmu’ syarah Al-Muhaddzab,
Ar-Raudoh, Minhajut-Tholibin dan lain-lain. Sedangkan Ar-Rofi’I dengan nama
lengkap Abu al-Qosim Abdul Karim bin Muhammad. Ar-Rofi’I merupakan julukan yang
dinisbatkan pada sahabat Nabi yang bernama Rofi’ bin Khodij. Beliau wafat tahun
623/624 H. karya-karya belaiu antara lain : Al-Muharror Syarah Al-Wajiz
As-Shogir dan Al-Kabir yang diberi judul Fathul Aziz.
الشيوخ
(dalam fan fiqh) : Al-Imam Nawawi, Ar-Rofi’I dan
As-Subki. As-Subki dengan nama lengkap Taqiyuddin Abu Husain Ali bin Abdul Kafi
bin Tamam (683-755 H). karya-karya beliau mencapai 150 buah kitab termasuk
termasuk karyanya adalah Tafsir Al-Quran dan Syarah Al-Minhaj (fiqh).
شيخنا
Ketika diucapkan oleh Al-Mahalli, Ibnu Hajar
dalam kitab Tuhfanya dan Muhammad Al-Khotib As-Syarbini, yang dimaksud adalah
Syaikhul Islam Zakaria Al-Anshori (841-925/826-926 H). karya-karya beliau
diantarnya : Syarah Ar-Raoudl (fiqh), Lubbul Ushul beserta Syarahnya (Ushul
fiqh) dan lain-lain.
Catatan
:
Menurut Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqof dalam
kitab Fawaid al-Makiyah, jika Al-Mahalli mengucapkan kata “Syaikhuna” (Syaikhul
islam Zakaria Al-Anshori), hal ini akan memberikan pengertian bahwa Al-Mahalli
adalah muridnya Zakaria Al-Anshori, padahal yang dimaksud bukanlah demikian.
Justru Syaikhul Islam Zakaria Al-Anshori itu muridnya Al-Mahalli. Dengan
demikian kata “Syaikhuna” hanya sekedar istilah untuk Zakaria Al-Anshori yang
diberi gelar Syaikhul Islam.
الشيخ
Jika istilah tersebut diucapkan oleh Imam
Muhammad Ar-Romli yang dimaksud adlah Zakaria Al-Ansori. Imam Romli mempunyai
nama lengkap Syamsudin Muhammad bin Ahmad Ar-Romli (919-1004 H). beliau
terkenal dengan julukan Syafi’I Shogir karena sangat jenius dalam bidang fiqh,
ternasuk karya-karya beliau : Nihayatul Muhtaj, Ghoyatul Bayan (syarha Nadzom
Az-Zubad) dan lain-lain.
شيخي
Jika istila tersebut diucapkan oleh Al-Khotib
As-Syarbini, maka yang dimaksud adalah Syihabudin Ahmad bin Hamzah Ar-Romli
(Ar-Romli Kabir ayahanda dari Muhammad Ar-Romli Shogir).
القاضى
(dalam fan fiqh), bila disebutkan dalam kitab
Mutaakhirin, maka yang dimaksud adalah Husain bin Muhammad bin ahmad Al-Marwazi
(wafat 462 H). beliau termasuk ashabul Wujuh. Ketika disebut dalam kitab-kitab
Mutaqoddimin, maka yang dimaksud adalah Al-Qodli Abu Hamid Al-Marwarudzi, pengarang
syarah Mukhtasor Al-Muzani.
القاضى
(dalam fan ushul fiqh) : Abu Bakar Muhammad bin
Thoyib bin Muhammad bin Ja’far Al-Baqilani (wafat 403 H). beliau banyak
menelurkan karya-karya menentang kaum Rafidloh dan Mu’tazilah.
القاضى
(dalam fan tafsir) : adalah Nashirudin Abdulloh
bin Umar Al-Baidlowi (wafat tahun 691 H). karya-karya beliau : At-Thowali
(Ushuludin), Minhajul Wushul (Ushul fiqh) dan Mukhtasor Al-Kassyaf.
القاضى
Ketika disebut dalam kitab-kitab hadist maka yang
dimaksud adalah Al-Qodli ‘Iyad bin Musa ‘Iyad.
قاضيان
Yang dimaksud adalah Imam Ar-Ruyani dan
Al-Mawardi. Ar-Ruyani dengan nama lengkap Fakhrul Islam Abul Mahasin Abdul
wahid bin ismail Ar-Ruyani. Lahir bulan Dzul Hijjah tahun 415 H dan wafat pada
11Muharom tahun 502 H. karya-karya beliau : Al-bahr syarah Al-Mukhtasor dan
lain-lain.
الشارح/الشارح المحقق
(dalam fan fiqh) : Imam Jalaluddin Al-Mahalli
(791-864). Banyak sekali karyanya baik dalam fiqh, ushul fiqh, tafsir, antara
lain : Syarah Al-Minhaj (fan fiqh), Syarah Jam’ul Jawami’, Syarah Al-Waroqot
(ushul fiqh) dan juz pertama dari tafsir jalalain. Istilah tersebut karyanya
berlaku sebagaimana diatas, selama kitab yang disebutkan tidak mempunyai istilah
sendiri, jika mempunyai istilah sendiri seperti kitab syarah Al-Irsyad, maka
yang dimaksud dengan istilah As-Syaarih adalah Imam Al-Jurjani (822-889 H).
adapaun kata Syaarih (tanpa Alif lam) yang dimaksud adalah salah satu dari
ulama yang mensyarahi sebuah kitab.
الشراح
(dalam fan fiqh) : adalah para ulama yang
mensyarahi (mengomentari) kitab Minhajut-Tholibin karya An-Nawawi.
الشراح
(dalam fan nahwu) : adalah para ulama yang
mensyarahi kitab alfiah ibnu Malik.
القفال
Adalah Imam Qoffal As-Shoghir dengan nama lengkap
Abu Bakar Abdillah bin Ahmad bin Abdillah Al-Marwazi (327-417 H). beliau diberi
julukan Qoffal yang berarti tukang kunci karena semasa mudanya bekerja sebagai
ahli kunci.
Catatan
:
Jika yang dikehendaki bukan Qoffal As-Shoghir
maka ditulis dengan Qoffal Al-Kabir, adalah Abu Bakar Al-Qoffal atau As-Syasi.
Adapun nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad bin Ali bin Ismail Al-Kabir
(291-365 H). imam Qoffal As-Syasi bukanlah yang dikehendaki dengan kata
“As-Syasi” ketika dimutlakkan, karena bila dimutlakkan yang dimaksud “As-Syasi”
adalah : Fakhrul Islam Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Husen As-Syasi (429-505
H). pengarang kitab As-Syafi syarah Mukhtasor Muzani.
ابن
حجر
(dalam fan fiqh) : adalah Ibnu Hajar Al-Haitami
(909-973 H). nama lengkapnya adalah Syihabuddin Ahmad bin Ahmad bin Hajar
Al-Haitami. Al-Haitami merupakan julukan yang dinisbatkan pada sebuah desa di
Mesir. Termasuk karya beliau yang terkenal adalah : Al-Imdad, Fathul Jawad
(syarah Al-Irsyad) dan Tuhfatul Muhtaj syarah Al-Minhaj. Jika yang dikehendaki
Ibnu Hajar Al-Asqolani maka dalam kitab fiqh penulisannya diucapkan Ibnu Hajar
Al-Hafidz atau Al-Hafidz Ibnu Hajar.
ابن
حجر
(dalam fan hadist) : adalah Ibnu Hajar
Al-Asqolani. Nama lengkapnya adalah Syaikhul Islam Ahmad bin Ali bin Ahmad
Al-Asqolani. Beliau wafat pada tanggal 18 Dzul Hijjah 852 H. banyak sekali
karya beliau terutama yang berhubungan dengan ilmu hadist seperti kitab Fathul
Bari syarah Bukhori.
السبكي
Adalah Taqiyyuddin As-Subki (683-756 H), ayah
dari Imam Tajuddin As-Subki.
السبكي التاج
Yang dimaksud adalah Tajuddin as-Subki putra imam
Taqiyyudin As-Subki. Nama lengkapnya adalah Tajuddin As-Subki bin Nashor Abdul
Wahab bin Ali As-Subki. As-subki merupakan julukan yang dinisbatkan pada sebuah
desa di Mesir. Karya beliau antara lain : Jam’ul Jawami’, Man’ul Ma’ani. Beliau
meninggal hari selasa tanggal 7 Dzul Hijjah 771 H karena wabah Thoun dalam usia
44 tahun.
حجة
الاسلام
Yang dimaksud adalah Imam Abu Hamid Muhammad bin
Muhammad bin Muhammad Atthusi Al-Ghozali (450-505 H).
سلطان العلماء
Yang dimaksud adalah Izzudin Abdul Aziz bin Abdis
Salam bin Abi al-Qosim As-Salami ad-Damasqy (577-660 H).
شارح التنبيه
Yang dimaksud adalah Abu Al-Fadlol Ahmad bin Musa
bin Yunus Al-Mushi Al-Irbili.
الشيخ
Ketika disebut oleh pengarang kitab Kifatu
Al-Akhyar yang dimaksud adalah Qodli Abu Syuja’ Syihabudin Ahmad bin Husain bin
Ahmad Al-Asfihani (328-488 H).
الفقيه
Yang dimaksud adalah Najmuddin Abu al-Abbas Ahmad
bin Muhammad bin Ali bin Rif’ah Al-Anshori Al-Mishri (645-710 H).
افتى
به الوالد
Ketika diungkapkan oleh Ar-Romli maka yang
dimaksud adalah orang tuanya yaitu Syihabudin Ahmad bin Hamzah Al-Anshori.