بسم
الله الرحمن الرحيم
Al-Syaikh Muhammad Nawawi bin 'Umar Banten
mengawali ulasan syair yang menuturkan cabang-cabang iman dengan tiga syair
pembuka kitab Syu'ab al-Iman sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ لِلّـــــــــهِ الَّذِى
قَدْ صَـيَّرَا ۞ اِيْمَانَ
شَخْصٍ ذَا شُعَبْ فَتُتَمَّمُ
هَذِىْ بُيوْتٌ مِنْ كِتَابِ الْكُوْشِنِى ۞ مَنْ قَـالَ بَعْدَ صَــــــــــــــــــلاَتِنَا نُسَـلِّمُ
لِمُحَـمَّدٍ وَلآلِـهِ وَصَــحَــــــــــــــــــــــــــــــــابَتِهْ ۞ مَادَارَ
شَمْسٌ فِى السَّمَـاءِ وَاَنْجُمُ
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan iman
seseorang mempunyai cabang-cabang, sehingga cabang tersebut harus
disempurnakan.
Bait-bait syair ini diambil dari kitab Syeikh
Zainuddin al-Kusyini, yaitu orang yang berkata setelah kami membaca salawat dan
salam, bagi Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat
beliau, selama matahari dan bintang-bintang di langit masih beredar.
Akhirnya kami memohon kepada Allah swt semoga
risalah kecil ini dapat bermanfaat bagi generasi muda Islam pada khususnya dan
umat Islam pada umumnya, sebagaimana Allah telah memberikan manfaat yang besar
kepada kitab aslinya.
Iman Memiliki
sebanyak 77 cabang Iman, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi
Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh para ahli hadits sebagai berikut:
اَلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً ، اَفْضَلُهَا
قَوْلُ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللّهُ وَاَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ ،
وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيْمَانِ . رَوَاهُ الْمُحَدِّثُوْنَ .
Iman itu tujuh puluh tujuh cabangnya. Cabang yang
paling utama adalah mengucapkan kalimah "Laa ilaaha illallaah" dan
cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan. Dan malu
berbuat maksiat adalah salah satu cabang dari iman. (H.R. para ahli hadits)
Ketujuh puluh tujuh cabang iman tersebut
dituturkan oleh Syeikh Zainuddin bin Ali dalam kitab Syu'abul Iman sebagai
berikut:
- Beriman kepada Allah.
- Beriman kepada para malaikat.
- Beriman kepada kitab-kitab Allah.
- Beriman kepada para nabi.
- Beriman kepada hari kiamat.
- Beriman kepada kepada kebangkitan orang yang
sudah mati.
- Beriman kepada qadar.
- Beriman bahwa para makhluk semuanya sesudah dibangkitkan
dari kubur, akan digiring ke padang mahsyar, yaitu tempat pemberhentian mereka
di hari kiamat.
- Beriman bahwa sesungguhnya surga itu adalah
tempat tinggal yang kekal bagi orang muslim.
- Mencintai Allah ta'ala.
- Takut kepada siksa Allah.
- Mengharap rahmat Allah ta'ala.
- Tawakkal.
- Mencintai Nabi Muhammad saw.
- Mengagungkan derajat Nabi Muhammad saw.
- Bakhil dengan agama Islam.
- Mencari ilmu;
- Menyebarkan ilmu agama Islam.
- Mengagungkan dan menghormati Al Qur'an.
- Bersuci.
- Menunaikan shalat lima waktu dengan sempurna.
- Memberikan zakat kepada yang berhak menerimanya
dengan niat yang khusus.
- Berpuasa pada bulan Ramadlan.
- I'tikaf.
- Menunaikan ibadah haji.
- Berjuang membela agama.
- Mempertahankan garis demarkasi.
- Tetap dalam memerangi musuh dan tidak lari dari
medan pertempuran.
- Memberikan seperlima dari harta rampasan perang.
- Memerdekakan budak yang mu'min.
- Membayar kafarat.
- Memenuhi janji.
- Bersyukur.
- Menjaga lidah dari omongan yang tidak pantas.
- Menjaga kemaluan dari hal-hal yang dilarang oleh
Allah.
- Menunaikan amanat kepada yang berhak.
- Meninggalkan membunuh orang muslim.
- Menjaga diri dari makanan dan minuman yang
diharamkan.
- Menjaga diri dari harta yang haram.
- Menjaga diri dari pakaian, perhiasan dan tempat
(bejana) yang diharamkan.
- Menjaga diri dari permaianan-permainan yang
dilarang.
- Sederhana dalam membelanjakan harta.
- Meninggalkan dendam dan hasud.
- Melarang mencela orang-orang muslim, baik di
hadapan mereka atau tidak.
- Ikhlas dalam beramal karena Allah ta'ala.
- Senang sebab ta'at, susah sebab kehilangan ta'at
dan menyesal sebab maksiat.
- Bertaubat.
- Menyembelih kurban, aqiqah dan hadiah.
- Ta'at kepada ulil amri, mengenai perintah mereka
yang berjalan menurut kaidah-kaidah syara', demikian pula ta'at kepada larangan
mereka yang sesuai dengan kaidah-kaidah syara'.
- Berpegang teguh pada apa yang telah disepakati
jama'ah.
- Menghukumi manusia dengan adil.
- Menyuruh perkara yang telah diketahui kebaikannya
dan melarang parkara yang mungkar.
- Saling membantu dalam kebajikan dan ketaqwaan.
- Malu kepada Allah.
- Berbuat baik kepada kedua orang tua.
- Silatur rahim.
- Berbudi pekerti yang baik.
- Berbuat baik kepada budak belian.
- Ketaatan budak kepada majikannya.
- Menjaga hak isteri dan anak-anak.
- Menyintai ahli agama.
- Menjawab salam dari orang-orang muslim.
- Mengunjungi orang yang sakit.
- Menyalati mmayit yang muslim.
- Membacakan "tasymit" kepada orang yang
bersin yang membaca "hamdalah".
- Menjauhi setiap orang yang berbuat kerusakan.
- Memuliakan tetangga.
- Memuliakan tamu.
- Menutupi cacat orang-orang muslim.
- Sabar dalam menjalankan keta'atan sehingga dapat
melaksanakannya.
- Zuhud.
- Cemburu dan tidak membiarkan isterinya bercumbu
rayu dengan laki-laki lain.
- Berpaling dari omongan yang tidak berguna.
- Dermawan.
- Menghormati orang tua dan menyayangi anak muda.
- Mendamaikan pertikaian yang ada di antara
orang-orang muslim.
- Mencintai untuk orang lain apa saja yang dicintai
untuk dirinya sendiri.
ADS HERE !!!